ME...

ME...
MUSCAT-OMAN 2005

Rabu, 17 September 2008

KEHIDUPAN AL-KHADIR

Anda kenal al-Khadir?! Dalam banyak riwayat disebutkan ia adalah sosok Alim yang ditemui nabi Musa. Kisahnya ada dalam surah al-Kahf.
Kontroversi yang ada, terutama di kalangan pesantren adalah: Apakah sosok tokoh yang katanya bernama Balya bin Malkan Abu al-’Abbas ini masih hidup atau telah wafat?

Ibn Qayyim al-Jawziyyah dalam al-Marar al-Munif menyatakan bahwa seluruh hadis yang menjelaskan tentang al-Khadir kualitasnya palsu. Tidak ada satupun hadis yang shahih terkait kehidupannya.

Ibrahim al-Harby bahkan menjuluki setan bagi orang yang menganggap al-Khadir masih hidup hingga kini (berumur panjang).

Al-Bukhari juga menyatakan bahwa mustahil al-Khadir masih hidup hingga kini (masanya).

Ibn Taymiyah menyatakan kalaulah al-Khadir masih hidup pada zaman Rasulullah, maka ia tentu akan ikut berjihad bersama Rasulullah. Dan sejarah tidak mencatat ada nama al-Khadir dalam pasukan muslimin.

Ibn al-Jauzi menyatakan bahwa dalil ketidakabadian al-Khadir adalah Alquran (QS. Al-Anbiya: 34), hadis ”Setelah seratus tahun dari sekarang, tidak ada orang yang saat ini hidup tetap hidup” (HR. Muttafaq ’alayh), Ijma’, dan nalar logika (ma’qul) yang disebutnya ada sepuluh. Ia sendiri menulis buku khusus yag diberi nama ’Ujalah al-Muntazhir Fi Syarh Hal al-Khadir.

Ulama yang menulis buku tentang kematian al-Khadir di antaranya Abu al-Husayn bin al-Munadi (336 H), dan Ibn Taymiyah dalam Kasyf al-Khidr ’An Amr al-Khadir.

Sementara ulama yang buku tentang hidupnya al-Khadir adalah Abd al-Mughits bin Zuhayr (583 H) yang sezaman dengan Ibn al-Jauzi. Buku ini kemudian dikritik oleh Ibn al-Jauzi.
Allah A’lam.